Tantangan Bonus Demografi Indonesia dan Pembangunan Berkelanjutan 

Tantangan Bonus Demografi Indonesia dan Pembangunan Berkelanjutan 
Foto : Dokumentasi Panitia Penulis : Satriyani Dewi Astuti
SURABAYA - Kesiapan diri menuju target Indonesia Emas tahun 2045, khususnya dalam optimalisasi bonus demografi yang akan dihadapi Indonesia. Sejalan dengan itu, UKM Kependudukan Universitas Airlangga menggelar Airlangga Demography Festival (ADFEST) 2022.  

Dalam rangkaian kegiatan ADFEST 2022 itu, digelar beberapa rangkaian kegiatan. Yaitu,  Community Empowerment,  Essay and Video Competition, serta acara puncak Airlangga Demographic Webinar. Airlangga Demographic Webinar diadakan secara daring pada Sabtu (22/10/2022).  

Airlangga Demographic Webinar merupakan acara seminar berskala internasional yang mendatangkan narasumber dari akademisi dan praktisi di bidang kependudukan. Acara dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Dr H Sandiaga Salahudin Uno B BA MBA.  

Ia sangat mengapresiasi kegiatan itu. Pada dasarnya dalam pengelolaan sumber daya manusia, perlu strategi yang tepat untuk bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045. Tepatnya melalui tantangan bonus demografi. 

“Kami sangat berharap (pemuda, Red) bisa berkontribusi dalam persiapan menuju Indonesia Emas dengan memetakan diri. Khususnya dalam tantangan menghadapi bonus demografi, saat ini kami, berfokus ekonomi kreatif yang harapannya bisa memberikan ruang bagi pemuda untuk saling berinovasi dan berkolaborasi lewat karya yang ada, ” ucapnya. 

Pengaruh Populasi untuk Wujudkan SDGs 

Sementara itu, Dr Salahudin Muhidin Ph D selaku dosen dari Macquarie University, Australia menuturkan bahwa kesiapan menghadapi tantangan bonus demografi perlu memperhatikan terkait aspek pembangunan berkelanjutan. 

“Populasi memegang peran penting dalam kontrol perkembangan menuju sustainable development goals bagi Indonesia. Sebagai negara berkembang yang memiliki visi besar untuk menjadi negara maju di 2045, perlunya pengendalian penduduk sehingga populasi yang ada tetap seimbang, ” ucapnya 

Optimisme Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045

 Setelah itu, pemateri dilanjutkan Dr Imron Mawardi SP MSi selaku wakil dekan II Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR). Dalam paparannya, ia menjelaskan peran penting ekonomi untuk kemajuan negara sangat signifikan, terlebih dengan adanya pandemi covid-19 yang tidak terprediksikan. 

“Saat ini kita sedang bangkit dari tamparan pandemi covid-19 yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Saat yang tepat ketika daya beli masyarakat mulai meningkat, yaitu untuk mengoptimalkan UMKM untuk kembali eksis dan bisa membantu roda perekonomian negara, ” katanya. 

“Namun, kita juga diingatkan kembali, dengan ancaman resesi pada tahun 2023 yang juga berpengaruh terhadap kemampuan ekonomi masyarakat untuk bertahan menghadapi krisis. UMKM menjadi salah satu gerakan gotong royong untuk bisa sama-sama memberdayakan usaha lokal untuk menuju ketahanan ekonomi secara nasional, ” imbuhnya. 

Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Pada usia 100 tahun kemerdekaan bangsa, Indonesia juga memiliki tugas besar dalam menjaga kelestarian alam. Esther Lubis yang dikenal publik sebagai influencer gen z juga menyampaikan ajakan kepada generasi muda untuk peduli lingkungan. 

“hal yang bisa kita lakukan saat ini sebagai generasi digital bisa dimulai dalam genggaman kita,  smartphone memiliki peranan besar untuk bisa melakukan edukasi terlebih di media sosial, ” katanya. 

“Edukasi yang kita bagikan kepada sesama menjadi sebuah pesan pengingat, khususnya kepada generasi kita, untuk mulai sadar pentingnya menjaga lingkungan. Mari kita mulai aksi baik dari sendiri, demi keberlangsungan kelestarian alam Nusantara di masa mendatang dengan tetap mempertahankan khasanah alamnya, ” ucapnya. 

Penulis: Satriyani Dwi Astuti 

Editor: Feri Fenoria 

Achmad Sarjono

Achmad Sarjono

Artikel Sebelumnya

Info Menag RI: Jema'ah Indonesia Kini Makin...

Artikel Berikutnya

Kejari Kota Kediri Launching Satgas Pemberantasan...

Berita terkait

Rekomendasi berita

Nagari TV, TVnya Nagari!
Mengenal Lebih Dekat Koperasi
Didi Sungkono, S.H., M.H.: Pelaku Arogan Suruh Anak SMA Sujud dan Menggonggong Tidak Beradab
Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan

Tags